Pendididkan tinggi bagi perempuan sekte Satmar adalah hal yang berbahaya. Oleh sebab itu, mereka dilarang melanjutkan sekolah ke jenjang kuliah dan memiliki gelar. Sekte Satmar merupakan salah satu satu sekte yang ada dalam Yahudi Ultra Ortodoks.
“Sudah menjadi tren belakangan ini bahwa anak-anak perempuan menikah mau mengejar gelar dalam pendidikan khusus,” ujar para rabi sekte ini dalam sebuah dekrit berbahasa Yiddish. “Beberapa menghadiri kelas dan yang lain mengikutinya secara daring. Karena itu, kami ingin memberi tahu orangtua mereka bahwa itu melawan Taurat.”
Para rabi mengatakan, mereka akan sangat keras dalam hal mengatur pendidikan bagi perempuan. Tidak akan ada perempuan yang menghadiri sekolah yang diizinkan untuk belajar dan mendapat gelar. “Ini berbahaya. Perempuan yang tidak mematuhi akan dipaksa keluar dari sekolah kami,” kata para rabi dalam dekrit mereka.
Mereka juga tak akan memberikan pekerjaan dan posisi pengajar di sekolah kepada perempuan yang sudah belajar di universitas atau mempunyai gelar. “Kami harus menjaga sekolah kami dan kami tidak bisa membiarkan pengaruh sekuler di lingkungan suci kami,” demikian dekrit para tokoh dari sekte Satmar itu.
Dekrit itu dirilis dari pusat sekte Satmar di New York, AS, dan dikeluarkan untuk semua pengikutnya di seluruh dunia. Penganut Yahudi Ultra-Ortodoks mengikuti ajaran tradisional Yudaisme yang membatasi interaksi dengan dunia modern dan sekuler. Para prianya memakai topi panjang dan jas panjang berwarna hitam, sedang kaum perempuan yang sudah menikah berpakaian sederhana dan mengenakan penutup kepala.
Sumber
Demikian informasi yang Trifecta News Indonesia bagikan kepada pembaca. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan baru bagi kita semua.
Demikian informasi yang Trifecta News Indonesia bagikan kepada pembaca. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan baru bagi kita semua.