|
Alan Mathison Turing |
Pria kelahiran London, 23 Juni 1912 ini merupakan mahasiswa terbaik dalam matematika pada tahun 1935 di Universitas Cambridge, King’s College. Dia berhasil menciptakan karya yang terkenal dalam ilmu logika matematika yang bernama “On Computable Numbers, with an Application to the Entscheidungsproblem” (Turing 1936-7). Ia pun berhasil menciptakan mesin turing.
Seumur hidupnya, Turing selalu bergelut dengan matematika dimana biasanya orang-orang apalagi pada zaman sekarang sangat menghindari ilmu yang satu ini.
Kontribusinya yang besar terjadi saat Perang Dunia II berkecamuk. Turing direkrut militer Inggris bersama beberapa ahli lain untuk memecahkan sandi yang dikirim NAZI Jerman lewat alat bernama Enigma. Alat ini berisi kode perintah penyerangan dari markas NAZI berikut lalu lintas tentara Jerman. Setiap hari kode yang dikirim mesin Enigma berbeda. Tugas Turing untuk memecahkannya.
Namun, seperti diperlihatkan di film, alih-alih membuat hitung-hitungan untuk memecahkan kode Enigma, Turing justru membangun mesin pemecah kode yang bisa bekerja otomatis.
Upayanya berhasil. Kode sandi mesin Enigma berhasil ia pecahkan dengan mesin komputer bernama Colossus.
|
Colossus-Computer |
Sejarawan banyak sepakat, memecahkan mesin kode Enigma memperpendek Perang Dunia II selama dua atau tiga tahun yang artinya, jutaan nyawa terselamatkan. Mengutip sejarawan Sir Harry Hinsley, Philbin menulis, jika Enigma tak dipecahkan, invasi Sekutu ke Eropa terjadi 1946 atau 1947, bukan 6 Juni 1944. Tanpa Enigma dipecahkan, Amerika mungkin sekali akan menyapu Jerman dengan bom atom. Sementara itu, upaya Jerman mengembangkan rudal—yang bisa diisi senjata kimia atau biologis--untuk menyerang Inggris juga berhasil.
Semua mimpi buruk itu tak terjadi berkat jasa Alan Turing memecahkan kode Enigma. Seharusnya, Turing dielu-elukan bak pahlawan, sebuah patung dirinya sepatutnya berdiri di pusat kota London. Namun, tidak, di zaman setelah perang, status orientasi seksualnya (Turing seorang homoseksual) dipermasalahkan.
|
Alan M. Turing |
Di masa lalu di Inggris, menjadi seorang homosekual adalah kejahatan. Pilihannya masuk penjara atau mengkonsumsi obat-obatan yang dipercaya bisa mengubah hormon menjadi heteroseksual, penyuka lain jenis.
Alan Turing terpaksa memilih mengosumsi obat-obatan. Namun, akibat depresi mendalam, di usia yang masih tergolong muda, 42 tahun, Turing mengolesi apel dengan racun sianida dan menyantapnya. Ia mengakhiri hidupnya sendiri hari itu, 9 Juni 1954.
Alan Turing Mendapat Pengampunan dari Ratu Elizabeth II
Hampir 60 tahun setelah kematiannya, pada tahun 2013 Alan Turing, ahli matematika Inggris yang dianggap sebagai salah satu tokoh sentral dalam pengembangan komputer, menerima pengampunan resmi dari Ratu Elizabeth II untuk keyakinannya pada tahun 1952 atas tuduhan homoseksualitas.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Tindakannya telah menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya. Ia juga meninggalkan warisan nasional yang luar biasa melalui prestasi ilmiahnya, ia sering kali disebut sebagai 'bapak komputasi modern.'"
(
via msn, jadiberita, nytimes)