Aksi seorang nenek di Inggris (baju merah) saat menghajar perampok |
Nenek Super, itulah gelar yang diberikan kalangan media massa dan
publik di Inggris kepada Ann Timson. Berusia 75 tahun, nenek ini
bernyali besar menghadapi sekawanan perampok berbadan besar. Kejahatan
itu akhirnya gagal total.
Harian Daily Mail mengkisahkan aksi heroik Timson. Peristiwa itu terjadi di suatu toko perhiasan di kota Northampton pada siang bolong, Senin 7 Februari 2011. Dengan hanya "bersenjata" sebuah tas belanja, Timson menghampiri enam orang orang perampok yang berupaya menghancurkan kaca jendela toko perhiasan.
Aksi si nenek itu keruan saja membuat kaget para pembegal. Dia berlari ke arah para perampok dan langsung menghantam tasnya ke beberapa perampok.
Peristiwa itu menyita perhatian sejumlah warga sekitar, yang akhirnya ikut memberanikan diri meringkus kawanan perampok. Misi gagal, para penjahat pun lari tunggang langgang. Empat orang diantara mereka berhasil diringkus polisi.
Aksi heroik nenek ini sempat terekam oleh kamera video para pejalan kaki.
Harian Daily Mail mengkisahkan aksi heroik Timson. Peristiwa itu terjadi di suatu toko perhiasan di kota Northampton pada siang bolong, Senin 7 Februari 2011. Dengan hanya "bersenjata" sebuah tas belanja, Timson menghampiri enam orang orang perampok yang berupaya menghancurkan kaca jendela toko perhiasan.
Aksi si nenek itu keruan saja membuat kaget para pembegal. Dia berlari ke arah para perampok dan langsung menghantam tasnya ke beberapa perampok.
Peristiwa itu menyita perhatian sejumlah warga sekitar, yang akhirnya ikut memberanikan diri meringkus kawanan perampok. Misi gagal, para penjahat pun lari tunggang langgang. Empat orang diantara mereka berhasil diringkus polisi.
Aksi heroik nenek ini sempat terekam oleh kamera video para pejalan kaki.
Timson mengatakan bahwa seseorang harus berani mengambil inisiatif.
“Saya bukanlah pahlawan dan itu adalah perbuatan bodoh, tapi seseorang
harus melakukannya,” ujar Timson seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 9 Februari 2011.
Awalnya, Timson mendengar suara gaduh di seberang jalan. Dia mengira seorang anak tengah dipukuli oleh orang-orang yang memakai helm dan berjaket. Insting keibuannya langsung bekerja, dia lari ke sumber keributan.
“Lalu saya sadar mereka memecahkan kaca dan itu adalah perampokan. Kemudian saya mulai memukuli mereka dengan tas belanja. Mereka mencoba kabur, saya mendaratkan pukulan kepada seorang dari mereka dan membuatnya jatuh. Dia mengacungkan palu, dan saya terus memukulinya sambil teriak minta tolong,” ujar Timson.
Tidak lama, polisi dan warga langsung membantu Timson dan meringkus beberapa dari mereka.
Keberanian Timson sudah lama diakui warga setempat. Timson dikenal sebagai seorang yang memang gigih dalam menumpas kejahatan dan asusila di lingkungan mereka. Ray Nicholson (61) mengatakan bahwa sejak nenek yang menderita rematik pada kakinya itu datang sepuluh tahun yang lalu, kejahatan dan prostitusi di daerahnya berkurang pesat.
Kesaksian serupa disampaikan tetangga Timson, Nicholas Welch. Pria berusia 31 itu mengatakan bahwa sebelum Timson datang, lingkungan mereka sangat kacau dan tidak teratur.
“Tempat ini seperti hutan sebelum dia datang. Orang-orang berhubungan seks di tangga-tangga, menghisap ganja di koridor. Namun dia merubah itu semua. Sekarang kami punya pagar pengaman dan alat komunikasi yang bekerja. Kami merasa aman,” ujar Welch.
Awalnya, Timson mendengar suara gaduh di seberang jalan. Dia mengira seorang anak tengah dipukuli oleh orang-orang yang memakai helm dan berjaket. Insting keibuannya langsung bekerja, dia lari ke sumber keributan.
“Lalu saya sadar mereka memecahkan kaca dan itu adalah perampokan. Kemudian saya mulai memukuli mereka dengan tas belanja. Mereka mencoba kabur, saya mendaratkan pukulan kepada seorang dari mereka dan membuatnya jatuh. Dia mengacungkan palu, dan saya terus memukulinya sambil teriak minta tolong,” ujar Timson.
Tidak lama, polisi dan warga langsung membantu Timson dan meringkus beberapa dari mereka.
Keberanian Timson sudah lama diakui warga setempat. Timson dikenal sebagai seorang yang memang gigih dalam menumpas kejahatan dan asusila di lingkungan mereka. Ray Nicholson (61) mengatakan bahwa sejak nenek yang menderita rematik pada kakinya itu datang sepuluh tahun yang lalu, kejahatan dan prostitusi di daerahnya berkurang pesat.
Kesaksian serupa disampaikan tetangga Timson, Nicholas Welch. Pria berusia 31 itu mengatakan bahwa sebelum Timson datang, lingkungan mereka sangat kacau dan tidak teratur.
“Tempat ini seperti hutan sebelum dia datang. Orang-orang berhubungan seks di tangga-tangga, menghisap ganja di koridor. Namun dia merubah itu semua. Sekarang kami punya pagar pengaman dan alat komunikasi yang bekerja. Kami merasa aman,” ujar Welch.