8 Pengusaha Mal Terbesar Di Jakarta

watch_later
Para pengembang properti, khususnya pusat perbelanjaan atau mal seolah tidak pernah berhenti membangun proyeknya. Padahal, menurut Jones Lang LaSalle, suplai ruang pusat perbelanjaan di Jakarta sudah mencapai 2,13 juta meter persegi per kuartal III-2010.

Head of Research Jones Lang LaSalle, Anton Sitorus, mengakui, bergairahnya bisnis ritel di Jakarta berdampak positif terhadap tingkat okupansi pusat perbelanjaan menjadi 80 persen hingga kuartal III-2010.
"Bisnis ritel yang masih perspektif ke depan mendorong para pengembang terus mengembangkan pusat berbelanjaan atau mal," ujar Anton kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 16 November 2010.

Nah, siapa saja pengusaha mal besar yang banyak mengembangkan sejumlah mal di Jakarta. Menurut Anton, mereka di antaranya:

1. Grup Lippo, dengan proyek Pluit Village, Pejaten Village dan saat ini sedang mengembangkan Kemang Village dan St. Morris.

St Moritz Lippo Karawaci

 

2. Grup Djarum, dengan proyek Grand Indonesia dan WTC Mangga Dua.



Belanja di Grand Indonesia


3. Duta Pertiwi, dengan sejumlah proyek yang selalu identik dengan brand ITC.

ITC Roxy Mas (Proyek Duta Pertiwi)

4. Grup Agung Podomoro, dengan proyek Senayan City, Kuningan City, serta Central Park.

Senayan City

5. Grup Pakuwon, dengan proyek Blok M Plaza dan Gandaria City.

Blok M PLaza

6. Grup Bakrie, dengan proyek Rasuna Epicentrum dan Pasar Festival.

Maket Super Blok Rasuna Epicentrum

7. Summarecon Agung, dengan proyek Mal Kelapa Gading dan La Piazza.

Summarecon Agung Kelapa Gading

8. Grup Ciputra, dengan Mal Ciputra dan proyek Ciputra World.

Ciputra World 

vivanews.com



sentiment_satisfied Emoticon