Fotounik.net, Langit terbelah di Yogyakarta pada 11 Juni lalu, cahaya matahari membentang membelah langit.
Fenomena yang terjadi di Yogyakarta adalah sinar Anticrepuscular atau Anticrepuscular rays,sebuah fenomena alam biasa yang terjadi dimanapun di belahan bumi ini. Sebelum memahami apa itu Anticrepuscular rays, mari kita bahas apa yang disebut dengan Crepuscular rays
Sering melihat pemandangan matahari seprti diatas? tentu saja. Nah, pemandangan diatas disebut denganCrepuscular rays.
Crepuscular rays
Sinar Crepuscular rays, di optik atmosfer, adalah sinar matahari yang mun cul memancar dari satu titik di langit. Sinar ini, yang memancar melalui celah-celah awan atau antara objek lainnya, adalah kolom udara yang diterangi matahari dan dipisahkan oleh daerah awan gelap-gelap.
Nama Sinar Crepuscular rays berasal dari kejadian yang sering mereka selama jam Crepuscular (yaitu di sekitar fajar dan senja), ketika kontras antara terang dan gelap yang paling jelas.
Anticrepuscular rays
sinar Anticrepuscular mirip dengan sinar crepuscular rays, tetapi bedanya terlihat berada di tempat yang berlawanan dari matahari.. Sinar matahari bergerak pada garis lurus, tetapi proyeksi dari garis-garis pada bola atmosfer bumi adalah lingkaran-lingkaran besar.
Oleh karena itu, sinar crepuscular rays yang bergerak dalam pola garis lurus dari saat setting matahari (saat posisi terbit atau tenggelam)terlihat mengalami Konvergensi ulang di Titik Antisolar (Titik langit yang berlawanan dengan arah matahari).
sinar Anticrepuscular adalah yang paling sering terlihat di dekat matahari terbit atau terbenam.sinarcrepuscular rays biasanya lebih terang dari sinar anticrepuscular. Hal ini karena untuk sinar crepuscular rays, terlihat di sisi yang sama dari langit seperti matahari, hamburan cahaya atmosfer membuat mereka terlihat berlangsung di sudut kecil.