ilustrasi |
Saat seorang perempuan melalui orgasme terjadi perubahan hormon dalam tubuhnya, termasuk merilis "hormon bahagia".
Sebuah video MRI menunjukkan perubahan yang dialami tubuh perempuan, ketika seorang perempuan mengalami orgasme. Seperti apa? Yuk kita simak penjelasannya dilansir laman Boldsky.
1. Berawal dari sentuhan sederhana
Dr. Barry menyatakan bahwa sentuhan sederhana bisa 'menerangi' aktivitas otak. Selama eksperimennya, ia menemukan bahwa klitoris, vagina, dan leher rahim merangsang bagian korteks otak.
2. Pelepasan oksitosin
Oksitosin adalah hormon 'cinta' yang dirilis setelah seseorang mulai merasakan sentuhan. Ketika perempuan masturbasi, rahim akan kontraksi dan merilis hormon ini.
3. Saat dia mencapai orgasme sendiri
Klitoris, vagina dan leher rahim bisa menghasilkan orgasme secara individual dan juga merangsang tubuh untuk mencapai orgasme yang lebih intens dan menyenangkan. Semua ini memiliki efek yang sama pada otak.
4. Otak akan diaktifkan
Saat perempuan masturbasi, beberapa bagian otaknya menjadi aktif. Ini terjadi terutama ketika dia berfantasi dan daerah tersebutlah yang bertanggung jawab atas perasaan dan ekspresi emosional yang akan diaktifkan.
5. Toleransi akan nyeri meningkat
Korteks anterior cingulate dan korteks insular otak adalah daerah yang berhubungan dengan nyeri. Saat bercinta, hal-hal yang bisa menimbulkan rasa sakit, seperti menggigit, menggaruk, menarik rambut bisa diabaikan, karena tidak terasa sakit.
6. Ekspresi wajah
Otak membuat ekspresi wajah berubah saat kita merasa sakit, karena seks sebenarnya adalah tindakan yang menyakitkan namun menyenangkan. Salahkan otak Anda untuk perilaku aneh ini.
7. Ketika seorang perempuan mencapai puncaknya
Ketika seorang perempuanmencapai klimaks, hipotalamus dan inti accumbens sangat aktif di otak. Hal ini yang membuat jantung berdetak lebih cepat, pupil membesar, dan terjadinya erangan keras. Ini adalah pengalaman yang sama sekali berbeda.
Baca Sumber