Percaya atau tidak, pantai tersebut dinamakan Pantai Kaca sebab memang hamparan pasir pantainya penuh dengan kaca. Berwarna-warni sesuai dengan warna asal sampah botol atau sampah kaca yang dahulu dibuang di sepanjang pantai tersebut.
Asal mula fenomena aneh itu adalah tahun 1949, saat pantai di dekat Ford Bragg California Utara itu digunakan sebagai tempat pembuangan akhir dari berbagai macam sampah dari kota. Berbagai jenis sampah dibuang di sana, termasuk juga jenis botol dan sampah kaca lainnya. Baru di tahun 1960-an, kegiatan pembuangan sampah kota di pantai itu dihentikan. Sampah lain dibersihkan dan dibuang ke tempat lain agar pantai menjadi bersih. Namun tentu saja tidak semua sampah bisa dibersihkan. Kaca dan botol yang tidak bisa diambil dibiarkan saja di pantai tersebut. Dan karena proses alami, tergerus ombak dan angin laut yang kencang, serta gesekan dengan benda laut dan pasir, menyebabkan bentuk kaca yang tertinggal di pantai itu menjadi halus dan menyerupai batu.
Kini, pantai tersebut dikenal sebagai Pantai Kaca karena hamparan pantainya memang dipenuhi oleh kaca yang berwarna-warni. Indah sekali, sebab pantulan sinarnya bening, namun tidak menyebabkan kaki pengunjung pantai itu luka. Sayangnya, Dailymail merilis bahwa sekarang pengunjung banyak yang mengambil potongan kaca di pantai tersebut untuk kenang-kenangan. Itu membuat kelestarian Pantai Kaca terancam.
Source