Ilmuwan menemukan SDSS J010657.39–100003.3, sepasang bintang white dwarf’ yang berada di konstelasi Cetus, 7.800 tahun cahaya dari Bumi. Seperti diketahui, white dwarf merupakan julukan bintang yang tengah berada di penghujung hidupnya.
Uniknya, tidak seperti bintang lain yang akan meledak, sepasang bintang ini justru akan saling bertabrakan, melebur dan terlahir kembali menjadi satu buah bintang baru.
Saat ini, kedua bintang saling mengorbit satu sama lain dengan durasi 39 menit per satu rotasi dengan jarak 225 ribu kilometer, lebih dekat dibanding dengan jarak Bumi dengan bulan yang mencapai 385 ribu kilometer. Keduanya bergerak dengan kecepatan 1,6 juta kilometer per jam. Sejauh ini, mereka adalah pasangan bintang berotasi tercepat yang pernah ditemukan.
Berhubung mereka saling berputar dalam jarak yang dekat, mereka membelokkan struktur ruang dan waktu, menghasilkan riak yang membawa pergi energi, yang menyebabkan mereka berputar semakin mendekat. Setelah itu, dalam 37 juta tahun mendatang, kedua bintang ini akan saling bertabrakan.
Uniknya, tidak seperti bintang lain yang akan meledak, sepasang bintang ini justru akan saling bertabrakan, melebur dan terlahir kembali menjadi satu buah bintang baru.
Saat ini, kedua bintang saling mengorbit satu sama lain dengan durasi 39 menit per satu rotasi dengan jarak 225 ribu kilometer, lebih dekat dibanding dengan jarak Bumi dengan bulan yang mencapai 385 ribu kilometer. Keduanya bergerak dengan kecepatan 1,6 juta kilometer per jam. Sejauh ini, mereka adalah pasangan bintang berotasi tercepat yang pernah ditemukan.
Berhubung mereka saling berputar dalam jarak yang dekat, mereka membelokkan struktur ruang dan waktu, menghasilkan riak yang membawa pergi energi, yang menyebabkan mereka berputar semakin mendekat. Setelah itu, dalam 37 juta tahun mendatang, kedua bintang ini akan saling bertabrakan.