Jutaan wanita Inggris bosan dengan kehidupan seks yang monoton dan kontinuitas pekerjaan rumah tangga. Mereka mengaku terjebak dalam kebiasaan yang membosankan. Demikian hasil riset yang dilakukan oleh fashion very.co.uk. (12/11)
Secara detail, dari hasil penelitian itu terungkap, 6 dalam 10 perempuan Inggris mengaku kecewa dengan kesulitan keuangan, bosan dengan penampilannya sehingga membuat hidupnya pucat kusam.
Dari 4.000 wanita yang disurvei, 28 persen mengaku tak ada peningkatan perubahan dibanding kehidupannya 5 tahun silam. Mereka bosan dengan gaya hidup yang nyaris tak ada perubahan.
Sebagian wanita menyalahkan kondisi kehidupan sosial dan salah satu alasan utamanya adalah mereka bosan dengan kehidupan di ranjang yang monoton. Bahkan perlakuan suami atau pria terhadap wanita di Inggris yang dianggap kurang cerdas, juga menjadi pemicu kebosanan itu sendiri.
Rutinitas bekerja berpacu dengan waktu, target dan penampilan mereka yang tidak mempesona seolah-olah wanita merasa lebih tua dari umur sebenarnya. Kebosanan itu juga berakibat pada warna fashion yang didominasi warga gelap cenderung hitam. Hanya 10 persen saja yang rajin mengenakan pakaian warna cerah.
Survei ini melibatkan 4.000 wanita dalam rentang umur 18-65 tahun bertujuan untuk mengetahui apa saja yang membuatnya hidup bosan, fashion yang diminati dan gaya hidup yang diharapkan.
Sekitar 48 persen mengaku hidupnya ada warga jika memiliki banyak pilihan pakaian untuk memperbaiki penampilan. Sekitar 32 persen merasa lebih baik dalam wawancara pekerjaan jika mengenakan pakaian sesuai selera dan 21 persen bisa memberi semangat dalam bekerja.