Korban tewas tidak saja antaranggota gang, namun juga para penegak hukum dan pejabat pemerintah. Itulah sebabnya Presiden Meksiko, Felipe Calderon, sampai mengerahkan tentara untuk membantu polisi memberantas para kartel yang telah merajalela.
Menurut stasiun televisi CBS News, pemerintah Meksiko telah mengerahkan 45.000 aparat keamanan, baik tentara dan polisi, ke 18 negara bagian di Meksiko untuk memerangi jaringan mafia obat bius.
Calderon baru-baru ini juga meresmikan suatu bunker yang menjadi pusat komando intelijen untuk melancarkan perang berbahaya itu. Berlokasi di suatu tempat yang dirahasiakan di Mexico City, bunker senilai US$100 juta itu akan menjadi pusat membasmi jaringan narkoba di Negeri Sombrero itu.
"Pokoknya saya ingin mereka diatasi dengan segala cara," kata Calderon. Dia geram karena dalam empat tahun terakhir sudah lebih dari 28.000 orang tewas akibat konflik ini.
"Perang ini membutuhkan uang, waktu, dan bahkan nyawa," kata dia. Tahun ini saja sudah lebih dari 10.000 kasus pembunuhan, naik 53 persen dari data 2009. Maka 2010 merupakan tahun berdarah bagi Meksiko dalam perang melawan jaringan narkoba.