Ini adalah mereka, para pahlawan “Mavi Marmara” yang gugur dalam
menjalankan tugas mulia kemanusian. Mereka rela mengorbankan nyawa demi
menolong sesama. Inilah mereka, yang penulis ambil dari sumber di media
internet:
1. Ibrahim Bilgen, 61 tahun, seorang insinyur listrik dari kota
Siirt. Anggota Organisasi Kehormatan Insinyur-insinyur Listrik Turki.
Aktif di politik melalui Partai Saadet menjadi calon legislatif pada
pemilu tahun 2007 dan pemilu lokal di Siirt 2009. Menikah dan dikaruniai
6 orang anak.
2. Ali Haydar Bengi, 39 tahun, membuka usaha perbaikan telepon di
Diyarbakir. Lulus dari Universitas Al-Azhar, Kairo, jurusan Sastra Arab.
Menikah dengan Saniye Bengi; dikaruniai empat anak, Mehunur (15 tahun),
Semanur (10 tahun) serta kembar Muhamad dan Senanur (5 tahun).
3. Cevdet Kiliçlar, 38 tahun, dari Kayseri. Lulusan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Marmara; pernah menjadi wartawan untuk surat
kabar National Gazette dan Anatolia Times. Setahun belakangan ia menjadi
reporter sekaligus webmaster situs IHH (Insani Yardim Vakfi). Menikah
dengan Derya Kiliçlar; dikaruniai seorang putri bernama Gülhan, dan
putra bernama Erdem.
4. Çetin Topçuoglu, 54 tahun, dari Adana. Bekas pemain sepak bola
amatir dan juara Tae Kwon Do, yang pernah melatih Tim Nasional Tae Kwon
Do Turki. Menikah dengan Çigdem dan dikaruniai seorang putra, Aytek.
Çigdem ikut di kapal Mavi Marmara, dan bertugas sebagai amirah
(pemimpin) di kabin perempuan.
5. Necdet Yildirim, 32 tahun, seorang pekerja kemanusiaan IHH dari
Malatya. Menikah dengan Refika Yildirim; dikaruniai seorang putri
berusia tiga tahun bernama Melek.
6. Fahri Yaldiz, 43 tahun, seorang petugas pemadam kebakaran di kota
Adiyaman. Sudah menikah dan dikaruniai empat orang putra.
7. Cengiz Songür, 47 tahun, dari Izmir. Menikah dengan Nurcan Songür;
dikarunai enam putri dan seorang putra.
8. Cengiz Akyüz, 41 tahun, dari Iskenderun. Menikah dengan Nimet
Akyüz ; dikaruniai tiga anak Furkan (14 tahun), Beyza (12 tahun) dan
Erva Kardelen (9 tahun).
9. Furkan Dogan, 19 tahun, sedang duduk di bangku SMA di Kayseri High
School dan sedang menunggu hasil ujian masuk universitas; bercita-cita
jadi dokter. Putra dari Dr. Ahmet Dogan, seorang profesor di Universitas
Erciyes. Furkan berkewarganegaraan dual Turki-Amerika, dan memiliki dua
orang saudara.
Sumber : haxims.blogspot.com