14 Tempat Di Bumi Yang Mirip Di Planet Lain

watch_later
1. Blue Lagoon, Islandia


Tempat ini dipenuhi dengan banyak kolam buatan yang berisi material dari aktivitas gunung berapi. Air dengan kaya mineral yang terdapat di sini dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Saat musim dingin, uap panas muncul dari kolam yang dikelilingi salju dan es, sehingga menciptakan suasana yang mencekam.
Blue Lagoon


2. Haleakala, Hawaii


Haleakala, kawasan gunung berapi ini mengelilingi Maui, Hawaii. Saban tahun hampir lebih dari 1,5 juta orang mengunjungi Haleakala. Mereka terkadang hanya sekadar ingin menyaksikan matahari terbit atau tenggelam, dengan pesona yang amat dramatis, juga menyaksikan kawah besar di gugusan Haleakala. Nama Haleakala berasal dari bahasa Hawaii yang berarti rumah matahari. Menurut legenda, manusia setengah dewa dari Maui telah menyimpan matahari di tempat ini untuk memperpanjang waktu siang.
Blue Lagoon


3. Chocolate Hills, Filipina


Bukit kapur Choclolate Hills seluas 20 mil persegi yang terletak di Pulau Bobol, Filipina, yang ditutupi hampir 1300 rumput. Bukit kapur ini berketinggian sekitar 100 hingga 400 kaki. Saat musim kering, bukit ini menyerupai cokelat chip raksasa. Berdasarkan legenda setempat, bukit ini terbentuk dari kotoran kerbau raksasa yang diberi makanan beracun oleh petani setempat. Namun, para ilmuwan menyimpulkan bahwa bukit tersebut terbentuk akibat puing-puing vulkano.
Blue Lagoon


4. Craters of The Moon National Park


Craters of The Moon National Park di Idaho, merupakan kawasan menyerupai bulan yang dapat Anda dijumpai di Amerika Serikat. Terbentuk dari erupsi gunung berapi yang terjadi 15.000 tahun silam, tercipta lapangan lava seluas lebih dari 600 mil persegi. Kekuatan erupsi lalu menciptakan bara berbentuk kerucut dan cerukan lava.
Blue Lagoon


5. Racetrack Playa, California


Racetrack Playa di Death Valley National Park, California AS, saat ini dikenal sebagai batu seluncur yang misterius. Danau kering ini beralaskan batu dan sediment lumpur. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat batu-batu tersebut bergerak. Tapi, teori yang berkembang menyatakan bahwa pergerakan tersebut akibat angin yang berhembus kuat dan akibat penyusutan es. Dampaknya terjadi saat musim hujan, dimana permukaan danau yang dangkal menjadi licin.
Blue Lagoon.

6. Cappadocia, Turki
Cappadocia di Turki menampilkan formasi batu unik yang biasa disebut “peri cerobong asa”. Cappadocia terbentuk dari aktivitas geologi dan gunung berapi, termasuk cuaca dan erosi, yang terjadi sekitar 60 juta tahun Islam. Tahun 2000 lalu, kaum Nasrani membangun gereja pertama di kawasan bebatuan unik itu.



sentiment_satisfied Emoticon