Arkeolog telah menemukan kuburan massal kerangka lengkap 51 kuda yang
dikubur berdampingan yang kemungkinan korban dari pertempuran abad
ke-17.
Penemuan itu merupakan tanah kuburan kuda terbesar yang diketahui di
Eropa, meskipun kepala arkeologi Simons Angela mengatakan banyak situs
yang mungkin telah dibajak selama berabad-abad oleh petani tanpa
disadari.
Tim arkeologi mencari bukti pemukiman manusia prasejarah di daerah
itu, ketika mereka mendapat temuan yang tak terduga.
"Dari sekop pertama, itu kuda, kuda dan lebih banyak kuda," kata
Angela Simons, dari perusahaan Hazenberg yang dipekerjakan oleh
pemerintah Belanda untuk survei tanah menjelang proyek konstruksi.
Kuda-kuda itu menunjukkan tanda-tanda dikubur cepat-cepat: tubuh
mereka tidak hati-hati diatur, dan kerangka tumpang tindih.
"Sangat mudah membayangkan bagaimana orang-orang kavaleri biasa
membuang tunggangan mati mereka di waktu perang," kata Simons. Sedangkan
wabah penyakit juga tidak dapat dikesampingkan.
Hal ini juga tidak jelas apakah kuda dikuburkan untuk penghormatan
atau karena takut terkontaminasi mayat yang membusuk begitu banyak.
Kerangka berada di selokan di lapangan dekat Sungai Maas di
Borgharen, sekitar 2 mil (3 km) utara kota perbatasan Maastricht
Belanda.
Pengujian Karbon menunjukkan tulang berasal dari abad ke-17, ketika
Belanda masih berjuang untuk muncul sebagai bangsa.
Sumber : inilah.com