ilustrasi |
Ada beberapa fase yang akan terjadi ketika Anda baru saja mengalami patah hati. Simak apa saja yang akan terjadi ketika Anda sedang patah hati berikut ini.
“Dia cuma emosi saja, nanti juga balik lagi.”
Ini dia fase pertama yang biasanya terjadi pada orang yang baru saja mengalami patah hati. Beberapa orang menganggap fase ini paling menyebalkan, karena di saat ini, Anda tidak akan merasa sakit, tapi justru merasa khawatir secara terus-menerus. Mengapa khawatir? Karena Anda akan terus mengatakan pada diri Anda sendiri bahwa mantan pacar Anda hanya butuh waktu untuk meredakan emosinya dan ia akan kembali pada Anda. Bahkan ketika melihat fotonya yang sedang bersenang-senang dengan orang lain, Anda akan merasa bahwa dia sedang berusaha membuat Anda cemburu. Padahal ada satu kemungkinan lain, yaitu dia memang sudah benar-benar move on dari Anda.
Untuk apa ikhlas kalau bisa pamrih?
Di fase ini, kamu akan merasa benar-benar marah dengan mantan pasangan Anda dan terus mengingat semua kesalahan yang pernah ia lakukan. Anda akan merasa marah karena ia ternyata tega meninggalkan Anda setelah bertahun-tahun bersama. Anda mulai pamrih dengan segala usaha yang pernah Anda lakukan untuknya.
Tawar Menawar
Setelah merasakan emosi yang intens, Anda mulai mencari cara agar dia ingin kembali. Segala hal yang Anda tahu ia benci akan Anda jadikan sebagai senjata untuk membuatnya kembali. Padahal hal-hal yang Anda janjikan bukanlah untuk menjadikan Anda berdua menjadi lebih bahagia. Usaha tersebut hanya agar Anda bisa kembali masuk ke hatinya.
Tenggelam dalam kesedihan
Di fase selanjutnya Anda akan merasakan kesedihan yang mendalam. Setiap kali mendengar lagu atau film yang relevan dengan kisah Anda, rasa sedih akan kembali muncul yang membuat Anda selalu ingat dengan mantan pacar Anda. Namun di fase ini pulalah Anda akhirnya menyadari bahwa dia memang tidak ingin bersama Anda lagi dan tidak ada yang bisa Anda lakukan.
Here comes the sun
Nah, Anda akhirnya tiba di titik ini. Perlahan Anda mulai kembali menjadi diri sendiri dan sudah tidak lagi merasakan kehilangan yang mendalam. Anda sudah bias melihat ke belakang tanpa takut terjebak dan akhirnya percaya bahwa semua hal terjadi karena suatu alasan. Rasa sakit Anda memang belum hilang total, tapi Anda sudah bias memberi ruang pada kemungkinan kemungkinan baru.
(via vemale.com)