Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sering menjadi pusat gempa bumi. Beberapa wilayah bahkan pernah terkena dampak gempa bumi yang cukup besar.
Sosial media kerap kali digunakan banyak orang di Indonesia untuk membicarakan bencana yang terjadi. Setiap kali terjadi gempa atau musibah lain seperti gunung meletus, para pengguna sosial media selalu sigap memberitakan kejadian alam yang terjadi di wilayah mereka. Bahkan, tak jarang sosial media menjadi sumber berita hoax tentang adanya bencana.
Sebenarnya, saat gempa bumi terjadi, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk melindungi diri Anda. Sebelumnya, Anda harus selalu siap kapan saja menghadapi kejadian alam ini. Berikut beberapa yang harus dipersiapkan, seperti dilansir nationalgeographic.com.
- Pikirkan apa yang harus Anda lakukan ketika gempa terjadi.
- Konsultasikan dengan profesional cara untuk membuat rumah Anda lebih kokoh. Pastikan lemari atau rak buku Anda tidak mudah jatuh.
- Aturlah jalur evakuasi di rumah Anda. Pastikan Anda dan keluarga Anda tahu harus berlindung di mana jika terjadi gempa.
- Persiapkan cadangan makanan kalengan, kotak P3K, air minum dalam galon. masker, radio, dan senter.
- Pastikan keluarga Anda mengetahui cara mematikan gas dan air dalam rumah.
Jika gempa terjadi:
- Berjongkok dan membungkuklah, berlindung di bawa meja atau sesuatu yang kokoh. Pastikan kepala Anda terlindungi.
- Jika sedang di dalam ruangan, tunggulah gempa berhenti sambil melindungi kepala dan tubuh Anda.
- Menjauhlah dari jendela, rak buku, lemari, atau sesuatu yang dapat menjauhi Anda.
- Jika Anda sedang berada di atas tempat tidur, tutupi kepala Anda dengan bantal atau selimut tebal, sebaiknya Anda tetap di tempat.
- Jika Anda sedang di luar, carilah tempat terbuka yang jauh dari bangunan, pohon, dan tiang listrik.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil, pelankan kendaraan, dan cari tempat terbuka yang aman, tetaplah di mobil sampai gempa berhenti.
Tidak berlari tetapi berusaha melindungi diri adalah cara terbaik untuk menghadapi gempa saat goyangan terjadi. Setelah gempa berhenti, barulah Anda dapat bergerak untuk ke luar. Jika Anda berada di dekat pantai, berhati-hatilah dengan ancaman tsunami.(via sidetek.in)